apakah kamu psikopat

Apakah Kamu seorang Psikopat ?

Berikut ini adalah tes sederhana untuk mengetahui apakah kamu memiliki gejala seorang psikopat. Baca pertanyaannya urut dari nomor 1, kemudian tuliskan jawabannya pada selembar kertas. Jangan lihat jawabannya sebelum semua-nya kamu jawab yah

1. Ada seorang anak yang mendapat hadiah ulang tahun berupa sepeda dan sepatu sepak bola. Namun dia membencinya. Apa alasannya?

A. Anak tersebut tidak menyukai olahraga sepeda dan sepak bola dan lebih menyukai olahraga lain seperti badminton atau bola basket.
B. Anak itu mengalami cacat kaki.

 

2. Saat pertama kali bertemu dengan seseorang yang kiranya kamu sukai, hal apa yang akan kamu lakukan?

A. Kamu akan mengungkapkan segala kelebihan kamu yang akan membuat dia terpesona dan melihatmu terlihat sempurna.
B. Kamu akan mengenalkan diri kamu apa adanya.

 

3. Dari dua warna, yakni merah dan putih, mana yang akan kamu pilih?

A. Putih.
B. Merah.

 

4. Ada dua orang wanita bersaudara, Gabriella dan Claire. Suatu hari ibu mereka meninggal dan pada hari pemakamannya, Gabriella melihat sesosok pria yang sangat tampan. Ia langsung jatuh cinta pada pemuda itu. Namun ia tak berhasil menemukannya karena tak tahu siapa dia sebenarnya. Nah, pada suatu hari Gabriella membunuh saudarinya, Claire. Kenapa?

A. Dua wanita ini mencintai lelaki yang sama (terlibat cinta segitiga) atau dengan kata lain Gabriella cemburu kepada Claire sehingga ia membunuhnya.
B. Gabriella membunuh Claire dengan harapan lelaki tampan tersebut akan datang kembali saat pemakaman Claire berlangsung.

 

5. Dari empat hal ini, apa yang kamu pilih? Perkelahian? Kenakalan? Sikap brutal? Atau pornografi?

A. Perkelahian
B. Kenakalan
C. Sikap Brutal
D. Pornografi

 

6. Kamu menginap di lantai 10 sebuah hotel. Suatu malam kamu melongok dari balkon dan melihat seorang pembunuh menghabisi korbannya. Sang pembunuh tak sengaja melihatmu. Dari atas kau bisa melihat ia mendekatkan jarinya ke wajahnya dan membuat gestur (gerakan tubuh). Gestur apa yang kamu lihat?

A. Kamu melihat si pembunuh sedang menghitung di lantai mana kamu tinggal supaya bisa membunuhmu juga sehingga kamu akan bersiap agar kamu tidak akan dibunuh juga.
B. Kamu akan melihat bahwa si pembunuh mendekatkan jarinya ke bibirnya dan meminta kamu untuk diam.

 

7. Kamu berkunjung ke rumah kakekmu yang merupakan seorang veteran perang. Kemudian dia ingin menunjukkan foto temannya yang mempunyai cacat setelah melewati peperangan. Dimana cacat teman kakekmu yang pertama kali kamu bayangkan?

A. Mata
B. Kaki/tangan

 

8. Kamu memiliki tetangga yang sangat jarang terlihat. Ada apa dengan dia?

A. Sibuk
B. Ia tidak begitu suka dengan keramaian

 

9. Andaikan kamu harus membunuh seseorang dan kamu tahu ia sedang bersembunyi di dalam lemari, apa yang akan kamu lakukan?

A. Aku akan membiarkannya ketakutan hingga ia akhirnya keluar dari lemari, barulah aku membunuhnya
B. Aku akan segera membuka lemari dan membunuhnya

========================================

Jika semua pertanyaan sudah di jawab, silakan cek pada jawaban di bawah ini apakah Anda memiliki gejala seperti seorang psikopat :

  1. A –> Jawaban normal
    B –> Jawaban seorang psikopat
  2. A –> Jawaban seorang psikopat
    B –> Jawaban normal
  3. A –> Jawaban seorang psikopat. Seorang psikopat akan cenderung memilih warna putih karena warna putih tidak mewakili rasa dan emosi apapun seperti apa yang dirasakan oleh seorang psikopat
    B –> Jawaban normal
  4. A –> Jawaban normal
    B –> Jawaban seorang psikopat
  5. A, B dan C –> Jawaban Normal
    D –> Jawaban psikopat. Setelah diteliti ternyata pornografi membuat kita memaklumi kekerasan dengan cara yang terlihat menyenangkan, persis seperti seorang psikopat.
  6. A –> Jawaban seorang psikopat
    B –> Jawaban normal
  7. A –> Jawaban seorang psikopat. Seorang psikopat terbiasa membayangkan sebuah cidera dengan rasa menderita paling panjang, misalnya cacat di mata, jari-jari atau kemaluan
    B –> Jawaban normal
  8. A –> Jawaban normal
    B –> Jawaban seorang psikopat. Pertanyaan ini adalah teknik pengalihan, dimana seseorang akan lebih nyaman menjawab dengan spontan bila subjek pertanyaan diganti dengan orang lain. Artinya sebenarnya psikolog sedang menanyakan, “Mengapa kamu jarang berkumpul dengan tetanggamu?” Dan seorang psikopat pasti akan menjawab seperti itu.
  9. A –> Jawaban seorang psikopat. Seorang psikopat sangat menikmati rasa takut yang dialami orang lain.
    B –> Jawaban normal

========================

Note : Perlu di catat bahwa pertanyaan-pertanyaan di atas bukan patokan 100%  untuk menyimpulkan apakah seseorang memiliki gejala psikopat atau bukan

 

Della Rosa
0855.7535.999

Student of Indonesian Academy of Psychotherapy, Counseling & Coaching

 

 

psikopat adalah

Psikopat adalah…

Menurut Wikipedia Indonesia (https://id.wikipedia.org) definisi dari psikopat adalah :

Psikopat secara harfiah berarti sakit jiwa. Psikopat berasal dari kata psyche yang berarti jiwa dan pathos yang berarti penyakit. Pengidapnya juga sering disebut sebagai sosiopat, karena perilakunya yang antisosial dan merugikan orang-orang terdekatnya.

Psikopat tak sama dengan gila (skizofrenia/psikosis) karena seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Gejalanya sendiri sering disebut dengan psikopati, pengidapnya seringkali disebut orang gila tanpa gangguan mental. Menurut penelitian sekitar 1% dari total populasi dunia mengidap psikopati. Pengidap ini sulit dideteksi karena sebanyak 80% lebih banyak yang berkeliaran daripada yang mendekam di penjara atau di rumah sakit jiwa, pengidapnya juga sukar disembuhkan.[1]

Seorang ahli psikopati dunia yang menjadi guru besar di Universitas British Columbia, VancouverKanada bernama Robert D. Haretelah melakukan penelitian psikopat sekitar 25 tahun. Ia berpendapat bahwa seorang psikopat selalu membuat kamuflase yang rumit, memutar balik fakta, menebar fitnah, dan kebohongan untuk mendapatkan kepuasan dan keuntungan dirinya sendiri.

Dalam kasus kriminal, psikopat dikenali sebagai pembunuhpemerkosa, dan koruptor. Namun, ini hanyalah 15-20 persen dari total psikopat. Selebihnya adalah pribadi yang berpenampilan sempurna, pandai bertutur kata, mempesona, mempunyai daya tarik luar biasa dan menyenangkan.

—- disadur dari https://id.wikipedia.org/wiki/Psikopat  —-

==================================

Artikel lain menyatakan psikopat adalah seseorang yang manipulatif dan mudah untuk mendapatkan kepercayaan orang lain. Mereka belajar untuk meniru emosi, yang sebenarnya tidak mereka rasakan, dan akan tampak seperti orang yang normal. Psikopat sering kali berpendidikan dan memiliki pekerjaan yang stabil, beberapa ada yang sangat baik dalam manipulasi dan mimikri sehingga mereka memiliki keluarga dan hubungan jangka panjang lainnya tanpa seorangpun tahu sifat sejati mereka. Inilah kenapa banyak orang yang tidak menyadari ciri-ciri psikopat karena penderita bisa menyembunyikannya dengan baik.

Seseorang yang psikopat biasanya tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah, sehingga banyak di antara mereka yang melakukan hal tak bermoral, bahkan kriminal, tanpa penyesalan dan rasa bersalah. Namun, tak semua psikopat adalah pembunuh berdarah dingin. Mungkin diam-diam di sekitar Anda pun Anda berinteraksi dengan seorang psikopat tanpa Anda sadari.

Scott A. Bonn Ph.D., seorang Profesor Sosiologi dan Kriminologi di Drew University, menjelaskan bahwa seorang psikopat tidak dapat membentuk hubungan emosional maupun memiliki rasa empati dengan orang lain, meskipun sering kali mereka memiliki kepribadian yang menghangatkan dan bahkan memesona.

Gejala seorang Psikopat 

Beberapa gejala dan tanda yang mungkin dimiliki oleh psikopat antara lain adalah pengabaian konsep benar atau salah. Tindakan mereka cenderung bermusuhan, mudah marah, mudah menyerang orang lain, tidak mudah mengikuti aturan atau sering protes, bahkan sampai melakukan kekerasan. Kurang empati dan minim rasa sesal atas tindakan mereka yang merugikan orang lain, sehingga mereka sering gagal belajar dari pengalaman.

Psikopat juga memiliki kemampuan untuk mengeksploitasi orang lain dengan penipuan atau kebohongan yang konsisten. Dalam memanipulasi orang lain, psikopat biasanya memakai pesona atau kecerdasan mereka. Psikopat juga sangat rentan terjerat masalah hukum karena tindakan manipulasinya.

Gejala lainnya yang mungkin dimiliki oleh psikopat adalah sikap egois yang tinggi. Mereka berulang kali melanggar hak orang lain, mengintimidasi, tidak jujur, dan kerap salah mengartikan kejadian sekitarnya. Psikopat juga bertindak dengan spontan tanpa memikirkan perasaan pihak yang dirugikan dan memiliki rasa superioritas alias merasa paling unggul dan memamerkan keunggulannya tersebut secara berlebihan.

Bila mereka memiliki anak, biasanya akan terjadi penelantaran atau kekerasan terhadap anak. Tapi, rupanya sifat suka melakukan kekejaman justru tidak banyak dialami oleh penderita gangguan kepribadian antisosial ini. Kenyataannya, psikopat lebih terkenal dengan sifatnya yang suka menipu dan egois untuk mendapatkan keinginannya.

Gejala gangguan kepribadian antisosial ini bisa muncul sejak anak-anak. Umumnya gejala akan kian jelas pada usia antara 20 hingga 30 tahun. Pada anak-anak, gejala yang muncul bisa berupa perilaku kejam terhadap hewan, marah yang meledak-ledak, tidak mau bergaul, dan suka mengintimidasi atau melakukan ‘bullying’ terhadap teman-temannya. Pada kasus tertentu, buruknya prestasi sekolah bisa menjadi tanda-tanda awal psikopat.

 

Ciri-ciri Psikopat

Terdapat beberapa ciri ciri psikopat ringan antara lain:

  1. Sering berbohong, fasih dan dangkal 

Tanda atau ciri awal seorang psikopat adalah suka berbohong. Psikopat memiliki pikiran tidak percaya dan tidak penting apakah orang lain perlu atau menginginkan informasi yang benar. Memberikan kebohongan atau berita palsu merupakan hal yan gmenyenangkan baginya. Dia tidak pernah berkata jujur meskipun itu dengan keluarganya, sahabatnya atau bahkan orang – orang terdekat.

  1. Memiliki anggapan yang hebat terhadap dirinya sendiri

Psikopat memiliki rasa percaya diri yang tinggi terhadap dirinya sendiri. Dia merasa dirinya hebat dan lebih unggul dari semua orang yang ada disekitarnya. Perasaan seperti ini selalu ada dalam dirinya dan juga pikiran merendahkan orang lain.

  1. Egosentris

Berfokus terhadap diri sendiri. Semua hal yang dia lakukan hanyalah bermanfaat dan menguntungkan bagi dirinya sendiri. Sikap egois, tidak mau berbagi dan tidak peduli dengan orang disekitarnya.

  1. Tidak memiliki rasa bersalah

Karena anggapan terhadap diri sendirinya yang begitu hebat, dia merasa selalu benar dan tidak mau disalahkan. Psikopat cenderung menganggap orang- orang disekitarnya yang lebih bodoh dan salah, sedangkan dirinya tidak. Apabila dia melakukan hal yang buruk terhadap orang lain, tidak akan muncul rasa bersalah dan menganggap tindakannya itu sudah benar benar saja.

  1. Senang melakukan pelanggaran dari mulai kecil

Ciri ciri psikopat ringan bisa dilihat dan diamati dari kecil. Sejak kecil cenderung suka melakukan kesalahan atau pelanggaran pelanggaran dan akan tetap diulangi tanpa rasa penyesalan atau merubah diri. Mereka menganggap hal tersebut menyenangkan.

  1. Sikap acuh tak acuh pada masyarakat

Bersikap tidak peduli terhadap masyarakat dan kehidupan sosial. Lebih cenderung suka mennyendiri dan beraktivitas untuk dirinya sendiri. Akan bergaul dengan masyarakat apabila ada kepentingan atau membutuhkan sesuatu untuk kepentingannya sendiri. Ada yang cenderung anti sosial ada juga yang mampu berkamuflase menjadi orang yang sangat ramah terhadap masyarakat karena memiliki tujuan mencari informasi sebanyak- banyaknya untuk dirinya sendiri.

  1. Tidak memiliki rasa empati

Tidak memiliki rasa empati atau kasian terhadap kondisi atau kesulitan yang orang lain alami. Karena rasa tidak peduli dengan lingkungan sehingga psikopat tidak merasa kehidupan orang lain penting dan berhubungan dengannya.

  1. Memiliki niatan yang kuat dalam melakukan sesuatu misal pertentangan, perkelahian

Apabila dirinya merasa tertantang maka dia akan melakukan dengan tekat yang kuat tantangan tersebut dan tidak mau menerima kekalahan untuk dirinya.

  1. Impulsif dan sulit dikendalikan

Mudah tersinggung dan mencetuskan perbedaan antara dirinya dengan lingkungannya. Sulit dikendalikan apabila sudah memiliki niatan. Berbuat sesuka hati dan tidak bisa diberitahua tau dinasehati.

  1. Tidak memiliki tanggung jawab

Karena orientasinya terhadap diri sendiri,  ciri psikopat ringan tidak memiliki rasa tanggung jawab terhadap kepentingan bersama. Tidak bisa diberikan tanggungjawab dan cenderung tidak peduli.

  1. Suka curang

Ketika berada dalam permainan sering berbuat curang. Dia tidak menyukai kekalahan untuk dirinya dan akan mencoba dengan segala cara untuk menang sehingga menggunakan trik trik curang. Kekalahan bagi dirinya bisa berdampak rasa dendam yang kuat pada lawan.

  1. Hidup sebagai parasit

Hidupnya selalu bergantung pada orang lain. Orang seperti ini bisa hidup anya dengan memanfaat orang lain untuk kepentingan dan kesenangannya sendiri.

  1. Memiliki kecerdasan yang baik

Pada umumnya, psikopat memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi. Pola pikirnya lebih rumit dan menganggap semua yang berubungan dengannya sangat serius dan terancam akan adanya sesuatu hal yang bisa merugikannya.

  1. Memiliki banyak pengetahuan yang luas

Pengetahuannya lebih luas. Dapat mengetahui hal hal yang tidak biasa kita ketahui. Apa yang mereka ketahui kebanyakan adalah benar dan juga tidak mudah disalahkan. Karena pengetahuannya yang luas inilah dia juga merasa selalu tahu dan selalu benar tidak mau disangkal.

  1. Memiliki perkiraan atau akurasi yang tinggi dalam menilai sesuatu

Karena tingkat kecerdasannya, dia mampu memperkirakan banyak hal dan akurasi perkiraannya selalu terbilang akurat. Perkiraan akurasi yang tinggi dan selalu benar membuatnya merasa selalu benar dan tidak suka disalahkan.

  1. Melakukan sesuatu hanya untuk bersenang- senang

Semua yang dia lakukan hanya untuk kesenagan dirinya sendiri. Semua tindakan yang dilakukan tidak peduli apakah itu merugikan orang lain yang penting dirinya menikmati dan merasa senang. Jika hal yang pernah dia lakukan sangatlah menyenangkan baginya maka akan terus diulangi meskipun hal tersebut berdampak negatif atau merugikan orang lain.

  1. Selalu merasa benar

Dengan tingkat pengetahuan yang luas, cerdas, memiliki tingkat akurasi yang akurat dan perasaan diri yang hebat maka semua itu menduukung dirinya untuk selalu merasa benar apapun yang dia lakukan.

  1. Mampu memanipulasi orang lain

Berkat kepandaiannya dan sifat suka berbohongnya, demi memnuhi keinginannya sendiri atau demi kesenangannya sendiri dia mampu memanipulasi orang agar tujuannya tercapai.

  1. Arogan

Berikap arogan, merasa semua orang tidak sepandai dia. Memiliki kepercayaan pada dirinya yang hebat dan berada diatas semua orang orang disekitarnya. Bersikap sombong.

  1. Sulit ditebak

Orang dengan ciri psikopat ini sulit ditebak. Mereka memiliki kepandaian dan kemampuan prediksi yang hebat untuk diri mereka sendiri sehingga mereka mampu mengkamuflasekan diri agar orang lain mau menerima dia demi kesenangan dan ketercapaian tujuannya sendiri.

  1. Tidak memiliki rasa takut

Orang dengan ciri psikopat tidak memiliki rasa takut. Keberaniannya bisa dikatakan melebihi orang pada umumnya, apalagi apabila dia merasa kesal atau terancam.

  1. Suka menyalahkan orang lain

Merasa dirinya selalu benar dan tidak mau disalahkan sehingga cenderung menyaalahkan orang lain dan menganggap semua orang kecuali dirinya selalu salah.

  1. Agresif

Tindakan yang dilakukan psikopat umumnya agresif dan cenderung menyakiti orang lain. Dia juga tidak segan- segan melakukan tindakan yang berani meskipun itu juga akan menyakiti dirinya sendiri. Karena tidak memiliki rasa takut apapun akan dilakukan untuuk memenuhi kesenangannya.

  1. Tidak dapat mengendalikan diri

Semua tindakan yang dia lakukan adalah untuk memenuhi rasa senang pada dirinya. Dia tidak bisa mengendalikan diri atas keinginan untuk melakukan sesuatu yang berdampak pada hasil yang sangat menyenangkan baginya.

  1. Siap mengambil resiko besar

Karena tidak memiliki rasa takut, untuk mencapai tujuannya maka dia akan melakukannya. Meskipun hal tersebut dapat melukai dirinya sendiri, dia akan tetap melakukannya. Setiap tindakannya cenderung tidak hanya melibatkan dirinya sendiri namun melibatkan orang lain juga. Dan dampak negatif akan lebih banyak yang dialami orang lain daripada yang dia alami. Dia mampu memprediksikan hal tersebut.

 

Psikopat tidak semuanya akan melakukan hal- hal negatif yang berlebihan apabila tidak ada pemicu. Mereka bisa bertindak di luar kendali apabila ada pemicu yang meresahkan diri mereka dan tindakan yang akan dilakukan akan cenderung menyakiti orang lain.

Apabila mengetahui sikap-sikap seperti diatas berada pada diri seseorang yang Anda kenal, lebih baik Anda menjaga jarak dan berusaha untuk tidak berurusan terlalu dalam dengan orang tersebut karena seorang psikopat selalu merasa dirinya benar dan tidak akan bisa diberi nasehat.

 

Della Rosa
0855.7535.999

Student of Indonesian Academy of Psychotherapy, Counseling & Coaching

apa itu konseling

Apa itu Konseling?

Konseling adalah salah satu metode talking terapi (terapi yang dilakukan dengan cara bicara/bercerita) dimana seseorang menceritakan permasalahannya kepada orang lain (yang dipercaya dapat membantunya) Konseling dilakukan pada suatu tempat yang aman serta bersifat rahasia.

Pengertian permasalahan disini bisa berbeda antara satu orang dengan yang lainnya. Bisa dikatakan secara general konseling adalah suatu proses dimana seseorang merasa perlu bantuan orang lain ketika dia ingin merubah/memperbaiki sesuatu dalam dirinya/hidupnya.

Tugas seorang konselor BUKAN menasehati dan memberikan jalan keluar, melainkan dia akan mendengarkan dengan penuh empati permasalahan klien dan membuat klien nyaman untuk bercerita lebih dalam lagi agar bisa menemukan akar masalah klien dan membantu mengidentifikasi cara berpikir klien.

Tidak ada format khusus pada sesi konseling, setiap klien bisa berbeda penanganannya, di sesuaikan dengan problem klien.

Sesi konseling juga tidak harus selalu face to face (ketemu muka) atau one on one (satu konselor menangani satu klien), sesi konseling bisa berupa :

Face to face Counselling :
Ini adalah jenis konseling yang paling umum dan paling efektif, klien bertemu muka dengan konselornya, sehingga konselor bisa mendengarkan, meneliti, menganalisa dengan lebih detail semua ekspresi saat klien bercerita

Counselling by phone :
Sesi konseling bisa juga dilakukan dengan menggunakan telpon, akan tetapi kurang begitu efektif karena konselor tidak bisa merasakan secara langsung setiap emosi yang ada dan tidak bisa melihat ekspresi saat klien bercerita

Online Counselling :
Online konseling dilakukan melalui berbagai cara, ada yang menggunakan forum diskusi, messenger, video call, skype dan lain sebagainya. Jika memungkinkan alangkah baiknya jika online counselling dilakukan dengan menggunakan video call/skype sehingga konselor bisa melihat, mengamati dan ikut merasakan ekspresi klien

Individual/Group Counselling :
Konseling bisa juga di lakukan dalam suatu grup kecil dimana para klien memiliki problem yang hampir mirip. Konseling grup baik dilakukan jika klien merasa canggung atau tidak nyaman jika harus melakukan sesi one on one. Sesi grup juga bisa membuat klien merasakan dukungan dari teman-teman yang memiliki problem yang sama


disadur dari : http://www.counselling-directory.org.uk/what-is-counselling.html  dan sumber lain yang terpercaya

 

Della Rosa
0855.7535.999

Student of Indonesian Academy of Psychotherapy, Counseling & Coaching

 

anak cerminan orangtua

Anak Adalah Cerminan Orangtua

Seorang teman bercerita, dia memiliki anak ABG yang sangat susah diatur dan malah maunya ngatur. Disuruh malah balik nyuruh, dilarang malah dilakukan. Galaknya melebihi ibunya. Kalau sedang emosi, tidak jarang si anak membanting barang yang ada di sekitarnya hanya untuk menumpahkan rasa marahnya.

Si ibu pun gak kalah emosinya. Sang ibu merasa tidak dihargai sebagai orangtua. Dengan suara keras dipanggilnya anak itu sambil marah-marah dan meminta si anak membereskan apa yang dia kacaukan sambil mulutnya ngomel ga berhenti, menyalahkan si anak dan menasehati panjang lebar. Tanpa pilihan, si anak HARUS melakukan yang ibunya perintahkan. Dengan perasaan yang masih marah dan bibir menahan geram, sambil menangis si anak buru-buru membereskan barang yang dikacaukannya setelah itu langsung masuk kamar dan klik! Kamar dikunci! Sampai menjelang malam si anak tidak mau keluar kamar.

Suasana rumah sangat tegang setiap si anak “kumat”. Hari-hari selalu diisi dengan keributan ibu dan anak ABG-nya. Tidak jarang si ABG berkata “Ibu mah suka sok tau, padahal belom tentu benar.”

Terkadang, saat sang ibu sedang menasehati anaknya yang bungsu, maka si ABG akan langsung menyela, “Ngajarin tuh bukan cuma pake teori, contohin dong.” Dan biasanya si ibu akan menjadi marah karena merasa dilecehkan atau tidak dihargai.

Kejadian seperti itu berlangsung lama sampai suatu ketika si ibu bertemu dengan salah seorang temannya yang meminta si ibu untuk berkaca, untuk melakukan refleksi diri. “Anak adalah cerminan lingkungan dan lingkungan terdekat anak kamu yah kamu! Jadi, cobalah introspeksi diri dan ubah cara kamu berbicara dengan si ABG,” demikian katanya.

Awalnya si ibu tidak mau terima karena merasa kok malah temannya memojokkan dia. Dia juga membela diri dengan berkata bahwa si bungsu gak seperti kakaknya, tuh nurut-nurut aja, dan lain sebagainya. Seringkali saat berdoa si ibu menangis. Dia menangis dan berpikir kenapa anaknya seakan membangkang terus? Kenapa si ABG tidak ada respeknya sama sekali? Padahal aku kan ibunya?

Sampai akhirnya dia mengalah, dia menekan egonya saat berdebat dengan si ABG. Dia mulai mendengarkan si ABG, si ABG mulai merasa dihargai. Dulunya setiap kali si ABG memberikan pendapat sering ditentang oleh ibunya karena seringnya pendapat si ABG memang sok tau dan tidak jarang si ibu merasa sedih dan marah karena si ABG terkesan tidak menghargai ibunya, sering menganggap si ibu tidak tau apa-apa dan bisanya cuma ngatur. Setiap perbedaan pendapat akan selalu diakhiri dengan keributan.

Sejak si ibu mulai mengubah dirinya, lebih mau mendengarkan si ABG (walaupun panas hatinya, dada rasanya bergolak mau marah), namun tetap dengan lembut dia berkata, “Iya nak.. lalu apalagi pendapatmu?”

Awalnya si anak terlihat senang dan bangga. Mungkin dia berpikir, “Tuh kan akhirnya Ibu ngaku bahwa aku yang benar.” Tapi lama kelamaan si ABG merasa bahwa si ibu sudah tidak seperti dulu, si ibu sudah lebih banyak mengalah, mau mendengar pendapatnya dengan sabar dan malah enak diajak diskusi. Saat itulah dia merasa dihargai dan sejak saat itu hubungan ibu dan anak menjadi lebih baik

=====================
Pernahkah melihat atau mengalami hal seperti di atas? Orangtua menganggap anaknya bermasalah, pembangkang, tukang ngelawan ortu, gak sopan, dan cap-cap negatif lainnya. Dan tanpa sadar kita mencap anak kita negatif semua!

Ingat, ucapan seorang ibu sama dengan doa.

Maka ketika kita selalu mengucap hal negatif tentang anak kita, maka itulah yang akan terjadi. Sebaliknya, ketika kita berpikir baik tentang anak maka seperti ada energi/vibrasi positif yang memancar dari diri kita menyentuh ke diri anak. Walaupun mungkin saat itu si anak masih belum stabil dan masih suka marah, namun si anak merasakannya dan lambat laun energi negatifnya akan berubah menjadi energi positif, sehingga tanpa sadar akan mengubah perilaku negatifnya menjadi perilaku yang positif.

Tidak perlu jauh-jauh mencari bantuan orang lain untuk bisa mengubah anak kita menjadi lebih baik, karena “obatnya” ada di dalam diri kita sebagai orangtua.

 

Della Rosa
0855.7535.999

Student of Indonesian Academy of Psychotherapy, Counseling & Coaching